Boleh aku jujur? aku kangen
kamu. serius. Mungkin jika kamu dengar ini akan terasa aneh dan tak perlu direspon.
Berulang kali
namamu selalu masuk dalam otakku. Aku rasa kamu tak pernah lepas dari otakku
dan tak pernah kulupakan. Tapi... begitu rumus pelajaran selalu aku lupakan.
Selalu saja kamu selalu mengusik dan mengganguku!
Beberapa hari yang lalu,
hari ini, bahkan sampai nanti
Otakku penuh hanya memikirkan
kamu kamu dan kamu lagi
Tapi ragamu berada dimana? Aku
tak pernah tau tentang itu.
Sebenarnya, setelah aku
pikir. Saat ini kita berada diposisi sedekat mungkin. Sayang, waktu tak
mendukung kita untuk berjumpa.
Aku benci
Benci menahan rindu yang tak
ada habis-habisnya seperti ini
Iya kalau kamu juga merasa
rindu seperti yang aku rasakan. Jika tidak? Aku merasakan pahit rindunya itu
sendiri. Sepahit aku meminum jamu brotowali.
Rindu tak terbalaskan? Tentu
sakit.
Cinta tak terbalaskan? Tentu
juga sakit.
Dan jika rindu dan cinta tak
terbalaskan, tetapi aku berharap kamu akan kumiliki? Tentu tak mungkin terjadi.
Cukup tau tentang profil
kamu. lelaki yang cuek dan mempunyai sejuta
misteri? Hm ....
Dan sore ini, cuaca kota yang
aku tinggali sangat gelap. Akan terjadi turun hujan yang sangat deras. Tak perlu
ditunggu lama, detik inipun kotaku diguyur hujan itu.
Tanah basah akibat turunya hujan
deras itu mewakilkan tangisanku. Jerit tangisanku menahan rindu yang tak terbalas
darimu.
Apa salah aku melakukan hal
itu? Untuk siapa? Jelas untuk kamu.
Tapi, aku rasa akan jenuh berada
diposisi ini berlama-lama. tak mendapat balasan darimu.
Oke, Segera akan kuhapus..........
Tapi, seumpama rasa rindu
itu muncul kembali bagaimana? Apa harus aku akan menunggumu jauh lebih lama? hm
aku akan membuat cara tersendiri untuk menghilangkan rindu itu. Tak tau bagaimana caranya. Entahlah semua itu berhasil
atau tidak. Yang paling penting, usaha itu pernah kucoba bukan?
~THE END~
1 komentar:
<3
Posting Komentar