Senin, 29 April 2013

TOLONG MENGERTI AKU


Dimalam itu, aku memegang selembar foto. Aku memandangi foto itu yang nampak jelas muka lelaki yang aku cintai.heyyy see , see what I feel...’’ bisikku pelan memegang selembar foto itu dan menempalkanya kedada.
Stevvan!!! Teriakku kesal. Berulang kali aku merasa diabaikan, berulang kali aku merasa dia tak pernah ada untukku, berulang kali aku merasa... ah entahlah
Tetapi aku tetap bertahan, Bertahan karena cinta yang sehebat ini untuknya. Meskipun aku tau dia gak akan pernah tau apa yang aku rasakan. Lalu apa aku harus meneruskan perasaan ini? Perasaan yang harus aku pendam seterusnya? TIDAK!!! Seketika jawaban pikiranku berubah ternyata aku harus menghilangkan perasaan yang tak ada gunanya ini.
Hari demi hari aku mencoba lupakan semua. Semua yang pernah ada cinta untuknya. Meski.... itu susah! Aku tau aku ini wanita biasa, wanita cengeng yang berusaha menjadi sosok wanita tegar. Seperti halnya batu karang, meskipun dihantam ombak dia tetap tak tergoyahkan.
Disaat itu tepatnya 4bulan. Aku berhasil! Berhasil melupakan dia dan tak mempunyai perasaan apa-apa. Meski butuh waktu yang cukup lama. Setiap aku bertemu denganya memang benar. Aku berhasil itu semua telah terbukti. Apalagi... disaat itu terdengar gosip-gosip bahwasanya stev udah punya pacar. “I don’t care...”ucapku lirih. aneh tapi hati kecilku bertanya-tanya. Siapa pacarnya itu? Apa dia lebih dari aku? Aku penasaran! Rasa ingin tauku dengan sosok pacar barunya itu. Meski aku penasaran, tapi perasaan itu udah hilang kok!
Bertemu dengan Stev disaat ada acara di...... tepatnya sekolah kita!yeah! Acara yang cukup menghibur. Acara itu cukup besar, otomatis dengan ending lelah. Saat itu juga pacar stev ikut membantu di acara tersebut. Kenapa aku merasa cemburu? Kenapa aku merasa sakit hati? Apa aku gagal? 4bulan terasa sia-sia bukan? IYA SIA-SIA!! Perasaan itu tiba-tiba muncul lagi. Aku tak pernah berharap kembali tentang hal ini. Membuat aku mengulang kembali rasa sakit hati yang dulu aku rasain. Stev bukan siapa-siapaku! Dia bukan mantan, juga dia bukan gebetan! Lalu apa dia? Dia dan aku sama-sama kenal. Tapi tak pernah menyapa atau yang lainya Hm...
Seketika aku melihat bayang-bayang wajah stev dalam lamunanku. Namun, ternyata ini bukan bayang-bayang! Ini kenyataan! Stev menghampiriku.......... tapi, salah besar! ternyata stev Cuma lewat didepanku. Mana mungkin juga dia menghampiriku? Mengobrol denganku? Haha konyol itu tak mungkin terjadi! Ra sadar ra sadar diri kamu itu siapa. Yaaa aku tau bukan siapa-siapa. Aku dilarang bermimpi, karena... Mimpiku terlalu jauh, terlalu tinggi dan itu tak mungkin bisa digapai.
Sementara ini aku hanya memilih diam. Tak berkutik apa-apa. Kau tau stev? Aku Cuma ingin dengan aku begini, kau akan berubah! Berubah suatu saat kau menginginkan aku, jatuh cinta kepadaku dan selamanya akan bersama denganku! Ayolah perlihatkan keaku bahwasanya kau mencintaiku...... apa mungkin? Aku juga nggak tau. Melihat seiring berjalanya waktu saja, jika memang kau berubah. Aku bahagia, bahagia karena bukan aku saja yang mencintaimu. Bahkan, kamu juga! Jadi aku tak susah berusaha memperjuangkan perasaan ini sendiri. Karena sudah ada kamu yang telah membantu memperjuangkan perasaan ini. Huhh... sedikit lega
Dan disuatu tempat aku bertemu dengan stev. Stev melihatku, akupun melihatnya. Aku tak menyapa, aku gengsi karena aku wanita. Berharap stev saja yang akan menyapaku. Mustahil! Itu nggak mungkin. Tapi ternyata aku salah stev melihatku, tersenyum kepadaku dan berkata”Hai...” aku terdiam, aku tak percaya dia akan begitu. Aku hanya berkata menjawab sapanya dengan kata “ hai juga” membalas tersenyum kepada stev. Awalnya aku senang, senang stev bisa berubah seperti yang aku inginkan. Tapi, kenapa stev Cuma menyapaku? Seharusnya dia mengajak ngobrol denganku! No problem... mungkin ini pertanda awal menuju akhir yang lebih indah hihi

Stev... perlu kau tau! aku mencintaimu tak membutuhkan alasan apapun. begitu sempurnanya dirimu? Berpikir dengan semua ini. Hey aku tak akan membiarkan jatuh cinta sehebat ini, jatuh cinta kepada seseorang yang tak bisa kumiliki. Bukanya aku egois atau apa tolong mengertilah...
Setiap kali aku bertemu denganya muncul sebuah kenyamanan. Yang dimana aku ingin sekali selalu bersama dengan dia. Bahagia, susah, sedih, terharu... Kapan hey kapan semua itu akan benar-benar terjadi? Sudah, sudah biarkan hatimu berjalan seperti biasa. Hentikan kekaguman atau sejenis lainya yang itu membuatmu sampai saat ini berada dengan perasaan yang sama! Teriakku dalam hati.
Sore hari , Ditaman banyak pengunjung yang datang. mereka tidak sendiri, namun bersama dengan orang-orang yang disayangi. Seperti bersama dengan pacar, keluarga,teman-teman,sahabat dan yang lain. Sedangkan aku? Aku sendiri! Hanya ditemani boneka kesayanganku yang tiap hari dan kemana-kemana aku bawa. Kecuali sekolah. Memang aku berniat datang ditaman itu sendiri ingin melihat bahagianya orang-orang disekitar ini “and I envy... you know?” sorakku lirih melihat kebersamaan romantis disana. Yang aku maksut pacar. Sudah lama aku tak merasakan itu. Merasakan sebuah pengertian,kebersamaan,ketulusan,dan keromantisan....... bahagia sekali mendapatkan semua itu. Aku juga tau , orang yang punya pacar nggak semuanya begitu. Bahkan mendapatkan sebuah pengkhianatan.........Tega! Pengkhiantan itu harus diberikan. Aku bersyukur tak merasakan pengkianatan itu, meski sekarang aku sendiri.
Dan aku kembali berpikir sampai saat ini aku belum mendapat sebuah kepastian dari Stev. Sebenarnya yang dirasakan stev itu seperti apa? Apa memang benar mencintaiku? Lalu kenapa harus menunggu lama untuk menyatakannya? Kata-kataku penuh tanda tanya.
Aku tau aku akan menyesali semuanya. Tetapi aku bingung, apa yang harus aku lakukan. Aku sudah terlanjur jatuh cinta kepadanya. Aku nekat mengambil keputusan ini, jikalau resikonya aku akan terluka. Biarlah... Aku rela akan semua itu...

                                                           ~THE END~

0 komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini